Brebes –24 November 2025 Ribuan warga Muhammadiyah di Kecamatan Ketanggungan tumpah ruah mengikuti Pawai Ta’aruf dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113 pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ketanggungan dengan membawa tema nasional “Memajukan Kesejahteraan Bangsa.” Pawai dimulai dari Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Ketanggungan di SD Muhammadiyah Ketanggungan dan diakhiri di TK ABA 1 Ketanggungan.
Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari. Berbagai ortom hadir, mulai dari Pleno PCM, Pleno Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan, serta siswa-siswi SD dan SMP Muhammadiyah Ketanggungan. Kehadiran ratusan peserta TK ABA 1–5 turut menambah warna dan keceriaan suasana pawai. Sepanjang rute, masyarakat tampak menyambut dan menikmati iring-iringan peserta yang mengenakan busana seragam organisasi.
Ketua PCM Ketanggungan, Mas’udi, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan pawai ta’aruf ini merupakan bagian dari tradisi persyarikatan yang menunjukkan identitas dan kekompakan warga Muhammadiyah.
“Sesuai tema Milad ke-113, Memajukan Kesejahteraan Bangsa, kami ingin mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Pawai ta’aruf ini adalah bukti bahwa gerakan Muhammadiyah tetap solid dan hadir untuk memajukan umat,” ujarnya.
Mas’udi menjelaskan bahwa pawai ini bukan hanya seremoni, tetapi juga bentuk syiar yang memperkenalkan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah kepada masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa kekompakan ortom dan lembaga pendidikan Muhammadiyah merupakan modal penting untuk terus berkembang.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Ketanggungan, Toto Riyanto, S.Pd., M.Kom., menambahkan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan sebagai bentuk gerakan dakwah yang menggembirakan.
“Pawai ta’aruf ini bukan sekadar berjalan bersama, tetapi bentuk nyata kebersamaan dalam menggerakkan organisasi. Semangat Milad ke-113 harus menjadi energi baru bagi kita untuk terus memberi manfaat dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” jelas Toto.
Ia juga menekankan bahwa pawai ini menjadi momentum mempererat hubungan antarlembaga agar semakin sinergis. Menurutnya, semakin kompak persyarikatan, semakin besar pula dampak yang dapat diberikan untuk bangsa.
Selain memeriahkan peringatan Milad Muhammadiyah, kegiatan ini juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Para pelaku UMKM lokal mengaku mendapatkan peningkatan pendapatan dari keramaian acara tersebut. Salah satu pedagang, Siing, merasakan manfaat langsung.
“Dengan adanya acara ini, dagangan saya lebih cepat laku. Penjualan meningkat karena banyak peserta dan warga yang datang menonton. Ini sangat positif untuk kami pedagang,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan pawai juga menghadirkan sisi edukatif bagi para peserta muda. Banyak guru dan pembina ortom menjadikan pawai sebagai bagian dari pembelajaran nilai-nilai organisasi, kedisiplinan, serta kerja sama. Anak-anak dari TK hingga SMP tampak menunjukkan kreativitas melalui kostum dan yel-yel khas lembaga masing-masing.
Selama perjalanan menuju garis finis, beberapa regu Hizbul Wathan dan Tapak Suci menampilkan formasi baris-berbaris serta atraksi seni bela diri yang memukau penonton. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memperlihatkan pembinaan karakter yang selama ini dilakukan oleh sekolah dan ortom Muhammadiyah.
Di garis finis, para peserta disambut hangat oleh panitia dari PCM Ketanggungan dan PCA Aisiyah. Suasana penuh kekeluargaan tampak dalam kegiatan penutup yang melibatkan doa bersama dan refleksi singkat mengenai makna Milad Muhammadiyah.
Toto Riyanto kembali menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk keberlangsungan organisasi.
“Harapan kami, kegiatan pawai ta’aruf menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan. Semoga ke depan, kegiatan ini semakin besar dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan pawai ta’aruf Milad Muhammadiyah ke-113 di Ketanggungan ini akhirnya ditutup dengan penuh suka cita. Seluruh peserta tampak puas dan merasa bangga bisa menjadi bagian dari perayaan besar dalam sejarah panjang gerakan Muhammadiyah. Semangat syiar, kekompakan, dan penguatan nilai-nilai persyarikatan yang ditunjukkan menjadi modal penting dalam menyongsong perkembangan Muhammadiyah yang lebih maju dan memberi manfaat bagi bangsa.
Kontributor: Toto Riyanto, S.Pd., M.Kom.
0 Comments