Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Galon Bekas Naik Kelas! Inilah Pot Bebek Ramah Lingkungan Karya Siswa MI Muhammadiyah Pesantunan Hebat


WANASARI — Suasana Halaman MI Muhammadiyah Pesantunan pada Sabtu, 15 November 2025 mendadak penuh warna dan tawa. Anak-anak kelas 5 mengikuti kegiatan bertajuk “Projek Lingkungan Seru! Belajar 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Lewat Pot Bebek dari Galon” yang diselenggarakan oleh guru SBdP. Kegiatan kreatif ini dirancang untuk mengenalkan konsep pelestarian lingkungan melalui cara yang menyenangkan, unik, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.


Sejak pagi, para siswa sudah tampak antusias menyiapkan galon air mineral bekas yang akan diubah menjadi pot bunga bentuk bebek—sebuah kreasi lucu dan edukatif yang memadukan seni dengan kepedulian lingkungan. Guru-guru SBdP mengarahkan siswa mulai dari proses memotong galon, membentuk pola bebek, hingga tahap paling seru: mengecat dengan warna-warni cerah.


Salah satu guru SBdP MI Muhammadiyah Pesantunan menjelaskan bahwa kegiatan ini disusun agar siswa memahami konsep 3R tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik nyata. “Kegiatan membuat pot bunga bebek dari galon bekas ini kami rancang untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus kepedulian lingkungan pada siswa. Melalui praktik langsung, anak-anak belajar bahwa barang sederhana bisa diolah menjadi karya yang menarik dan bernilai. Antusiasme mereka saat menghias dengan cat warna-warni menunjukkan bahwa pembelajaran SBdP dapat sangat menyenangkan dan bermakna,” ujarnya.


Guru tersebut menambahkan bahwa pembelajaran berbasis proyek seperti ini sengaja dipilih agar siswa lebih mudah menangkap pesan lingkungan. Dengan melihat langsung bagaimana barang bekas dapat didaur ulang menjadi objek yang bermanfaat, diharapkan muncul kesadaran sejak dini untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Ia juga menilai bahwa kegiatan kreatif semacam ini mampu melatih kerja sama, ketelitian, dan keberanian siswa berekspresi.


Selama kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat sangat menikmati prosesnya. Ada yang memilih warna pastel agar bebeknya tampak lucu, ada pula yang memadukan warna-warna tegas untuk membuatnya terlihat lebih “keren”. Sesekali terdengar teriakan kegembiraan saat cat mulai mengering dan bentuk bebek semakin jelas. Tak sedikit dari mereka yang langsung membayangkan pot hasil karya mereka akan dipajang di rumah atau di sekolah.


Menurut pengamatan guru, kegiatan ini bukan hanya tentang seni rupa, tetapi juga tentang penanaman karakter. Siswa belajar untuk lebih peduli lingkungan, sabar mengikuti langkah-langkah pembuatan, serta bangga pada hasil kerja mereka sendiri. “Projek seperti ini membantu mereka membangun rasa percaya diri. Ketika mereka bisa mengubah galon bekas menjadi pot lucu, mereka sadar bahwa kemampuan mereka jauh lebih besar dari yang mereka kira,” kata salah satu guru secara tidak langsung.


Di akhir kegiatan, halaman sekolah tampak dipenuhi pot bebek berwarna-warni yang siap digunakan untuk menanam bunga. Para siswa kemudian berfoto bersama sambil memamerkan karya masing-masing dengan wajah penuh kebanggaan.



Kegiatan “Projek Lingkungan Seru” ini menjadi bukti bahwa belajar lingkungan tidak harus membosankan. Melalui kreativitas dan pengalaman langsung, anak-anak justru semakin bersemangat mengenal konsep 3R sambil menghasilkan karya seni yang imajinatif dan bernilai guna. MI Muhammadiyah Pesantunan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan peduli lingkungan.

Post a Comment

0 Comments