Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Shalat Jumat di Masjid Al Mujahidin Songgom: Khotib Kristian Hadi Ingatkan Jamaah tentang Penyesalan Ahli Maksiat saat Kematian


SONGGOM, BREBES – Pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Al Mujahidin Songgom pada hari ini berlangsung khidmat dengan menghadirkan Kristian Hadi sebagai khotib. Dalam khutbahnya, Ustadz Kristian Hadi membawakan tema penting tentang kondisi ahli maksiat menjelang ajal, yang digambarkan Al-Qur’an sebagai momen penuh ketakutan, penyesalan, dan keinginan untuk kembali ke dunia.

Ia menegaskan bahwa manusia yang semasa hidupnya bergelimang maksiat akan dihantui ketakutan ketika malaikat maut datang. Pada saat itu, tidak ada lagi kesempatan untuk bertaubat dan tidak ada kemampuan untuk menolak ketetapan Allah.

“Ketika kematian datang kepada mereka, ahli maksiat menangis ingin kembali ke dunia. Mereka berkata: ‘Ya Rabb, kembalikanlah aku ke dunia, agar aku bisa berbuat amal shalih,’ tetapi permintaan itu tidak akan pernah dikabulkan,” ujar Kristian Hadi dalam khutbahnya.

Materi khutbah tersebut merujuk pada firman Allah dalam Surat Al-Mu’minun ayat 99–100, yang menegaskan:

“…Hingga apabila kematian datang kepada salah seorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal shalih yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja…”

Kristian menambahkan bahwa ayat ini menjadi peringatan keras bagi setiap muslim agar tidak menunda-nunda amal kebaikan. Kesempatan hidup di dunia adalah satu-satunya fase untuk berbuat taat dan menabung amal sebelum memasuki alam akhirat.

“Selagi kita masih diberi napas, pergunakanlah untuk taat, bukan maksiat. Jangan sampai penyesalan datang saat ruh dicabut dan tidak ada lagi jalan kembali,” tegasnya.

Khutbah ditutup dengan ajakan kepada jamaah untuk memperbanyak amal shalih, memperbaiki diri, dan memohon ampunan kepada Allah selama kesempatan masih terbuka.

Dengan pesan yang kuat dan mendalam ini, Shalat Jumat di Masjid Songgom diharapkan menjadi momentum pengingat bagi umat agar senantiasa berjalan di jalan kebaikan.

Post a Comment

0 Comments