Brebes – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kersana menghadiri undangan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. LHKP Jateng menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu, 7 Desember 2025, di King Royal Hotel Brebes. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi strategis antar daerah untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam advokasi kebijakan publik di berbagai wilayah.
Dalam sambutan pembuka, Ketua LHKP PWM Jateng Jayusman Arief menegaskan bahwa setiap langkah kebijakan harus berpijak pada nilai kemaslahatan. Ia mengingatkan seluruh peserta mengenai pesan Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 41 yang menggambarkan kerusakan di darat dan laut akibat ulah manusia. Menurutnya, ayat tersebut harus menjadi cermin bagi para pengambil kebijakan agar setiap keputusan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
“Ayat ini mengingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan. Apa pun keputusan yang kita ambil harus benar-benar mengedepankan keselamatan, kemaslahatan, dan keberlanjutan bagi umat,” ujarnya di hadapan peserta Rakorwil.
Lebih jauh, Ketua LHKP PWM Jateng juga menyoroti pentingnya memperluas diaspora kader Muhammadiyah di berbagai sektor pemerintahan. Menurutnya, kehadiran kader yang berintegritas dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sangat dibutuhkan untuk memperkuat nilai-nilai keadaban dalam tata kelola publik.Ia menekankan bahwa peran kader Muhammadiyah tidak boleh terbatas pada internal persyarikatan. Justru, kata dia, kader perlu tampil lebih luas untuk memberikan kontribusi nyata bagi negara.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong seluruh pimpinan daerah untuk lebih serius menyiapkan kader menghadapi kontestasi politik ke depan. Menurutnya, masih banyak kader potensial yang enggan atauu malu-malu menyatakan jati dirinya sebagai bagian dari Muhammadiyah, padahal persyarikatan memiliki tradisi panjang dalam melahirkan tokoh bangsa yang moderat, berakhlak, dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
Selain itu, Rakorwil LHKP tahun ini juga difokuskan pada pembahasan kebijakan publik di masing-masing daerah. Setiap perwakilan wilayah diminta memaparkan kondisi, tantangan, dan peluang yang sedang dihadapi. Dari pemetaan itulah diharapkan lahir rekomendasi kebijakan yang lebih terarah, adaptif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
Ketua LHKP PWM Jateng menyatakan bahwa forum Rakorwil bukan sekadar agenda rutinitas, melainkan ruang strategis untuk menajamkan analisis kebijakan dan memperkuat koordinasi lintas daerah. Menurutnya, kerja-kerja advokasi kebijakan akan lebih kuat jika dilakukan secara terstruktur dan berbasis data.
Rakorwil LHKP PWM Jateng di Brebes yang dihadiri oleh perwakilan seluruh PCM dan Ortom di PDM Brebes ini diharapkan menjadi tonggak penguatan peran dan kontribusi Muhammadiyah dalam ranah kebijakan publik, sekaligus memperluas kiprah kader di tingkat daerah maupun nasional.
Liputan Saiev Dzaky El Kemal ( Sekretaris PCM Kersana)


0 Comments