Wanasari, 25 Oktober 2025* — Dalam rapat rutin bulanan yang berlangsung di Kantor PCM Wanasari pada Sabtu siang, Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah K.H. Mas Mansur Wanasari, Ust. Muhammad Al Haddad, S.Pd.I, menyampaikan rencana strategis pengembangan kemandirian ekonomi pesantren melalui optimalisasi pengelolaan minimarket dan kantin pondok. Rapat tersebut dihadiri jajaran pleno PCM Wanasari, Majelis Dikdasmen, serta Direksi Pesantren.
Dalam paparannya, Ust. Muhammad Al Haddad menegaskan bahwa penguatan ekonomi internal pesantren merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan, pengasuhan, dan pengembangan santri. Minimarket yang selama ini dikelola oleh Majelis Ekonomi PCM Wanasari dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pemasukan yang stabil dan terukur apabila berada langsung dalam pengawasan pesantren.
“Pesantren harus mampu berdiri dengan kekuatan ekonomi sendiri. Oleh karena itu, kami memohon izin sekaligus dukungan agar pengelolaan minimarket dapat dialihkan kepada pihak pesantren,” ujar Ust. Muhammad Al Haddad dalam rapat tersebut. Ia menambahkan bahwa integrasi antara unit usaha berupa minimarket dan kantin akan memperkuat ekosistem ekonomi pesantren serta membuka ruang pembinaan kewirausahaan bagi para santri.
Menanggapi permohonan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanasari, H. Imam Sugiarto, M.Pd., memberikan apresiasi dan dukungan penuh. Ia menilai bahwa langkah pengambilalihan pengelolaan minimarket oleh pesantren merupakan bentuk konkret pembinaan amal usaha yang sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam memperkuat kemandirian institusi pendidikan.
“Alhamdulillah, kami memandang usulan ini sangat baik dan strategis. Pesantren harus memiliki kekuatan ekonomi sendiri agar dapat terus berkembang. Kami menyepakati bahwa pengelolaan minimarket selanjutnya akan diserahkan kepada pondok pesantren,” tegas H. Imam Sugiarto.
Kesepakatan tersebut disambut baik oleh seluruh peserta rapat. Pengalihan pengelolaan minimarket diharapkan bukan hanya meningkatkan pendapatan pesantren, tetapi juga menciptakan ruang pelatihan keterampilan manajerial, kewirausahaan, dan pelayanan usaha bagi para santri. Selain itu, sinergi antara minimarket dan kantin pondok akan membantu memastikan perputaran ekonomi lebih efisien dan transparan.
Dengan adanya dukungan penuh dari PCM Wanasari, Pondok Pesantren Muhammadiyah K.H. Mas Mansur kini bersiap menyusun langkah teknis dan sistem pengelolaan yang profesional. Program tersebut diharapkan dapat menjadi model kemandirian ekonomi pesantren Muhammadiyah di wilayah Brebes dan sekitarnya.
Rencana ini semakin menegaskan komitmen pesantren untuk tidak hanya mencetak generasi berakhlak dan berilmu, tetapi juga memiliki kecakapan hidup dan mental kemandirian ekonomi. Ke depan, pesantren menargetkan pengembangan unit-unit usaha lainnya yang berorientasi pada pemberdayaan santri dan masyarakat.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, Pondok Pesantren K.H. Mas Mansur Wanasari melangkah menuju babak baru kemandirian ekonomi yang lebih kokoh dan berdaya saing.
(Penulis Haddad )



0 Comments