MTs Muhammadiyah Wanasari kembali menggelar kegiatan Sholat Jumat terpadu sebagai bagian dari pembinaan karakter religius siswa pada Jumat, 14 November 2025. Kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh siswa laki-laki tersebut dilaksanakan di Masjid sekolah dan dipimpin oleh Bapak Mustofa Mabsus, SE, Ketua PRM Pesantunan, yang bertindak sebagai imam sekaligus khotib. Dalam khutbahnya, beliau menekankan posisi sholat dalam ajaran Islam sebagai ibadah yang memiliki kedudukan sangat tinggi serta menjadi rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim tanpa terkecuali.
Khotib menyampaikan bahwa sholat bukan hanya kewajiban formalitas, tetapi merupakan kebutuhan pokok seorang hamba yang nilainya melebihi segala hal duniawi. Menurutnya, seseorang yang menjaga sholat akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan yang tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan materi apa pun. Ia menegaskan bahwa sholat adalah sumber keseimbangan batin dan menjadi pilar utama dalam membangun kepribadian muslim yang kuat.
Dalam khutbah tersebut, beliau menguraikan beberapa alasan mengapa sholat mampu menjadi puncak kebahagiaan dan ketenangan bagi seorang mukmin. Pertama, sholat merupakan pengikat hubungan antara seorang hamba dan Rabbnya, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Mu’minun ayat 1–2 tentang keberuntungan orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya. Kedua, sholat menjadi sarana penegasan rasa penghambaan dan berserah diri kepada Allah, sesuai kandungan QS Adz-Dzariyat ayat 56 bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Ketiga, sholat merupakan sarana pembersihan diri dari dosa-dosa. Dengan menjalankan ibadah ini secara benar dan penuh kekhusyukan, seorang hamba akan mendapatkan rahmat dan ampunan Allah yang membersihkan jiwanya dari kesalahan-kesalahan masa lalu. Keempat, sholat mampu menguatkan jiwa dan memberikan semangat hidup, sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 45 yang memerintahkan umat Islam menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong. Kelima, sholat menumbuhkan ketenteraman jiwa dan ketenangan batin, menjadi tempat seseorang mengistirahatkan rohani dari kesibukan dunia yang melelahkan.
Kegiatan Sholat Jumat terpadu di MTs Muhammadiyah Wanasari ini merupakan salah satu strategi sekolah dalam menanamkan nilai religius dan membangun kedisiplinan ibadah sejak dini. Para siswa diarahkan agar tidak hanya memahami sholat sebagai kewajiban, tetapi juga merasakan keindahan dan manfaat spiritualnya. Suasana masjid yang tertib dan khidmat menambah kekhusyukan ibadah, sekaligus menunjukkan kesungguhan sekolah dalam membentuk karakter Islami bagi seluruh peserta didik.
Pihak sekolah menegaskan bahwa program pembiasaan ibadah seperti ini akan terus dilaksanakan dan dikembangkan untuk memperkuat budaya religius di lingkungan sekolah. Pembinaan melalui khutbah yang relevan dan menyentuh kehidupan siswa diharapkan mampu menjadi bekal moral yang kuat bagi mereka. Dengan rutin mengikuti Sholat Jumat di masjid sekolah, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kokoh dalam keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia
0 Comments