Songgom — Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Songgom kembali menggelar kegiatan Pengajian Jumat Siang pada Jumat, 14 November 2025, bertempat di Masjid Al Mujahidin Songgom. Acara yang dimulai pukul 13.20 sampai 14.45 ini dihadiri sebanyak 50 peserta yang terdiri atas ibu-ibu Aisyiyah dan Ayunda Nasyiatul Aisyiyah (NA) Songgom.
Pengajian kali ini menghadirkan Ustadzah Nida sebagai Pembicara. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, dalam memberikan pendidikan agama sejak dini. Menurutnya, berbagai persoalan yang muncul pada generasi sekarang tidak dapat dilepaskan dari lemahnya pembinaan nilai keagamaan di lingkungan rumah.
Dalam ceramahnya, Ustadzah Nida menyampaikan bahwa krisis moral, perilaku, dan karakter yang terjadi pada sebagian generasi muda merupakan tanda bahwa keluarga belum menjalankan fungsinya secara maksimal. “Krisis yang terjadi pada generasi sekarang disebabkan minimnya pemahaman agama dalam keluarga,” ujarnya di hadapan para peserta pengajian.
Beliau juga menambahkan bahwa peran ayah dan ibu sangat menentukan arah tumbuh kembang anak, baik secara akhlak maupun secara spiritual. Menurutnya, masih banyak orang tua yang menyerahkan sepenuhnya pendidikan agama kepada sekolah atau madrasah, padahal lingkungan pertama dan utama seorang anak adalah keluarga. “Kurang peran ayah dan bunda dalam memahamkan nilai-nilai agama membuat anak kehilangan pijakan. Mereka akhirnya mencari identitas di luar rumah, dan itu sering kali tidak selaras dengan nilai Islam,” jelasnya.
Selain faktor internal keluarga, Ustadzah Nida menilai bahwa kondisi lingkungan sosial yang semakin sekuler turut memperparah lemahnya pemahaman agama generasi muda. Lingkungan saat ini, menurutnya, cenderung memisahkan ajaran Islam dari kehidupan sehari-hari. Ia menyebut bahwa sistem kehidupan modern sering kali menempatkan agama pada ruang yang sempit, hanya sebatas ritual, tanpa dihubungkan dengan perilaku, etika, dan keputusan hidup. “Lingkungan kita kian dipengaruhi sistem yang sekuler, yaitu memisahkan nilai agama Islam dari aktivitas sehari-hari. Jika keluarga tidak kuat, anak akan terbawa arus,” ungkapnya.
Melalui pengajian ini, PCA Songgom berharap mampu menghadirkan ruang pembinaan yang dapat memperkuat kapasitas para ibu Aisyiyah dan Ayunda NA sebagai pendidik utama dalam keluarga. Sekretaris PCA Songgom (Nur Amanah, S.P.) dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan pendidikan agama pada anak harus dimulai dari keteladanan. Ia menegaskan bahwa kegiatan pengajian rutin merupakan salah satu strategi memperkuat wawasan keagamaan para anggota agar mampu menjadi pendamping keluarga yang baik.
Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran yang penuh selama acara berlangsung. Banyak peserta menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi keluarga saat ini. Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa pengajian seperti ini membantu para ibu memahami kembali betapa pentingnya membangun komunikasi, kedisiplinan, dan suasana religius dalam rumah tangga.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ajakan untuk terus menghidupkan tradisi majelis ilmu sebagai upaya memperbaiki kualitas keluarga muslim. PCA Songgom berkomitmen untuk terus melaksanakan pengajian rutin setiap Jumat sebagai sarana pembinaan spiritual dan peningkatan kapasitas perempuan dalam menjalankan peran strategisnya di tengah masyarakat.
(Aji Tri Pamungkas,S.Pd)
- Home-icon
- ORGANISASI
- _Profil Organisasi
- _Sejarah PDM Brebes
- _Cabang dan Ranting
- _Anggota PDM Brebes
- _Majelis dan Lembaga
- _Organisasi Otonom
- _Amal Usaha Muhammadiyah Brebes
- _Daftar Anggota Muhammadiyah
- EDITORIAL
- TOKOH
- KHAZANAH ISLAM
- KHUTBAH
- _Khutbah Jumat
- _Khutbah Idul Fitri
- _Khutbah Idul Adha
- UMKM JSM
- _FOTO
- _VIDEO
- Ekonomi
- KONTAK KAMI
- ARTIKEL
- GABUNG KITA
- ADMIN
- _ADMIN 1
- _ADMIN 2
- _ADMIN 3
- _ADMIN 4



0 Comments