Brebes – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarharjo, Abdul Azis, S.Ag., M.Si, mengajak umat Islam untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan memperkuat persatuan di tengah perbedaan. Pesan itu disampaikan saat ia mengisi khutbah Jumat di Masjid Al-Ibtisam Muhammadiyah Banjarharjo, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program “Kepala KUA Menyapa Warga melalui Mimbar Jumat”, yang rutin dilakukan sebagai upaya mempererat silaturahmi antara KUA dan masyarakat serta menjadi sarana edukasi keagamaan yang kontekstual.
Dalam khutbahnya, Abdul Azis menekankan bahwa semangat perjuangan para pahlawan patut dijadikan teladan, terutama dalam membangun kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.
> “Para pahlawan kita berasal dari latar belakang suku, budaya, dan agama yang berbeda-beda. Namun mereka mampu bersatu dalam satu tujuan, yaitu mengusir penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan,” ujar Abdul Azis di hadapan jamaah.
Menurutnya, persatuan bangsa tidak akan pernah terwujud jika umat hanya berfokus pada perbedaan. Dalam konteks keagamaan, perbedaan pandangan dan mazhab seharusnya tidak menjadi alasan untuk saling menjauh, apalagi bermusuhan.
Lebih lanjut, Abdul Azis menjelaskan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan dalam berpikir dan bertindak. Ia menegaskan pentingnya menjadi ummatan wasathan—umat pertengahan—yang mampu menjaga harmoni dan tidak ekstrem dalam beragama.
> “Islam mengajarkan kita untuk menjadi umat yang wasathan, yakni umat pertengahan. Dalam bahasa Kementerian Agama, ini disebut dengan Islam Moderat. Artinya, Islam yang menolak kekerasan, menghargai perbedaan, dan berperan aktif dalam membangun peradaban,” jelasnya.
Program “Kepala KUA Menyapa Warga melalui Mimbar Jumat” menjadi salah satu inovasi pelayanan sosial-keagamaan KUA Banjarharjo. Melalui kegiatan ini, kepala KUA hadir langsung di tengah masyarakat untuk menyampaikan pesan keagamaan yang aktual dan mendorong umat beragama agar berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Selain menyampaikan pesan moral, kegiatan tersebut juga menjadi wadah mempererat hubungan antara KUA, ormas Islam, dan masyarakat. Masjid Al-Ibtisam Muhammadiyah dipilih sebagai lokasi karena memiliki jamaah yang aktif dan menjadi salah satu pusat kegiatan dakwah di wilayah Banjarharjo.
Para jamaah menyambut baik kehadiran Kepala KUA tersebut. Sejumlah tokoh masyarakat menilai program ini efektif dalam membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga, terutama dalam bidang keagamaan.
Dengan semangat Hari Pahlawan, Abdul Azis berharap umat Islam mampu meneladani nilai-nilai perjuangan, seperti keikhlasan, keberanian, dan persatuan. Ia menegaskan, semangat kepahlawanan itu sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kedamaian dan keadilan.
(Liputan Rasyid PCM Banjarharjo)



0 Comments