Brebes – Dalam upaya meneguhkan peran dakwah di era digital, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Brebes sukses menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi pada Ahad, 2 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula PDM Brebes ini diikuti oleh ratusan pegiat Muhammadiyah dari berbagai lini kepemimpinan dan amal usaha.
Hadir sebagai narasumber, Muhammad Ulinnuha dan Ikhwanusshofa dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, keduanya membagikan strategi dan praktik terbaik dalam mengelola citra digital organisasi. Sementara itu, Ketua PDM Brebes, Drs. H. Joko Mulyanto, M.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya berdakwah melalui tulisan dan media digital.
“Dakwah di masa kini tidak hanya di mimbar, tetapi juga di layar. Setiap tulisan dan unggahan kita adalah bentuk dakwah dan cerminan wajah Muhammadiyah,” ujarnya penuh motivasi.
Dengan mengusung tema “Membangun Reputasi Muhammadiyah Berbasis Nilai dan Kinerja,” pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat citra Muhammadiyah di ruang publik digital. Menurut para narasumber, reputasi bukan sekadar branding, melainkan representasi dari nilai-nilai Islam berkemajuan dan kerja nyata di tengah masyarakat.
Peserta pelatihan terdiri dari para Sekretaris dan Kepala PCM, Kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta perwakilan organisasi otonom (ORTOM) seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan IPM. Mereka merupakan ujung tombak komunikasi publik dan penggerak informasi di tingkat akar rumput.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan antusias. Peserta tampak aktif berdiskusi tentang pengelolaan media sosial, penulisan konten dakwah yang menarik, hingga strategi menghadapi isu sensitif di dunia maya. Beberapa peserta bahkan langsung mempraktikkan teknik optimasi mesin pencari (SEO) dan analisis sentimen digital terhadap nama baik Muhammadiyah.
Menurut Muhammad Ulinnuha, reputasi digital adalah aset strategis yang harus dijaga dengan konsistensi konten positif dan ketepatan komunikasi.
“Di era banjir informasi, reputasi adalah modal dakwah. Kita tidak cukup hadir di media, tapi juga harus dipercaya dan relevan,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, PDM Brebes menegaskan komitmennya untuk menjadi organisasi yang “digital-ready” dan adaptif terhadap tantangan zaman. Hasil yang diharapkan adalah terbentuknya jaringan komunikasi yang kuat antar-PCM dan AUM, sehingga narasi Muhammadiyah di dunia digital semakin solid, profesional, dan menyebarkan semangat pencerahan bagi umat.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah berkemajuan tak lagi berhenti di ruang-ruang pengajian, tetapi juga bergema di jagat digital—tempat generasi muda menatap masa depan Islam yang tercerahkan.
0 Comments