Randusanga Kulon, Brebes — Usia senja tak menjadi penghalang untuk terus belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Di tengah derasnya arus modernitas, para lansia di Desa Randusanga Kulon justru menunjukkan semangat luar biasa dalam menimba ilmu agama melalui kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Lansia yang digelar di Musholla Muqorrobiin pada Minggu (3/11/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Randusanga Kulon ini diikuti oleh para jamaah orang tua dari sekitar musholla. Suasana khidmat dan hangat tampak menyelimuti ruangan saat para peserta dengan tekun memperbaiki bacaan Al-Qur’an, menghafal surat-surat pendek, serta mendengarkan tausiyah penuh hikmah.
“Usia tidak menjadi halangan untuk terus menimba ilmu, apalagi ilmu Al-Qur’an. Justru di usia senja ini, kita perlu lebih dekat dengan Allah melalui bacaan dan pemahaman Al-Qur’an,” ujar Mahmud Alghozari, narasumber kegiatan yang juga menjadi pembimbing utama para peserta.
Menurut Mahmud, keberadaan TPQ lansia ini merupakan wujud nyata dari dakwah yang inklusif dan menyentuh semua lapisan usia. Pendidikan agama, katanya, bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi para orang tua yang ingin memperdalam iman di masa-masa terbaik menjelang akhir hayat.
“Selama ini kita sering melihat TPQ hanya untuk anak-anak. Padahal semangat belajar dari para orang tua luar biasa. Dengan TPQ lansia, kita memberi ruang agar mereka bisa kembali bersentuhan dengan kalam Allah,” tambahnya.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Randusanga Kulon menjelaskan bahwa program TPQ Lansia ini akan menjadi kegiatan rutin dan terus dikembangkan. Tujuannya bukan hanya membekali kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah di kalangan jamaah.
“Melalui kegiatan ini, para jamaah tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga saling menguatkan dan berbagi pengalaman hidup yang penuh hikmah,” ungkapnya.
Antusiasme peserta tampak sejak awal hingga akhir kegiatan. Beberapa di antara mereka bahkan mengaku menemukan kembali semangat dan ketenangan batin setelah lama tidak mengaji bersama.
“Sudah lama saya ingin memperbaiki bacaan. Alhamdulillah, sekarang ada wadahnya. Rasanya senang sekali bisa belajar bersama teman-teman,” tutur Siti Aminah (65), salah satu peserta dengan senyum bahagia.
Dengan adanya TPQ Lansia, Musholla Muqorrobiin kini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan yang hidup dan menyala di tengah masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menghadirkan pembelajaran Al-Qur’an bagi para lansia, agar cahaya kalam Ilahi terus menerangi hati di setiap usia.



0 Comments