Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Semarak Pawai Ta’aruf PCM Larangan Meriahkan Milad Muhammadiyah ke-113


LARANGAN– Suasana Kecamatan Larangan berubah begitu semarak pada Ahad, 16 November 2025. Ribuan peserta dari berbagai unsur amal usaha, organisasi otonom, serta jajaran pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tumpah ruah mengikuti Pawai Ta’aruf dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113. Kegiatan akbar ini menjadi salah satu agenda monumental Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Larangan yang setiap tahunnya selalu dinanti masyarakat.


Pawai Ta’aruf tahun ini digelar lebih meriah, karena melibatkan seluruh komponen organisasi. Hadir lengkap Pimpinan Pleno PCM Larangan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-cabang Larangan, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Larangan beserta ortomnya, serta amal usaha Muhammadiyah (AUM) mulai dari PAUD, TK ABA, MI/SDIT Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, hingga SMK Muhammadiyah Larangan. Tidak ketinggalan, para santri dan anak-anak binaan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Cabang Larangan turut serta membawa energi positif dalam barisan peserta.


Kemeriahan semakin lengkap dengan kehadiran berbagai kelompok drumband dari SDIT/MI, SMP, dan SMK Muhammadiyah. Grup drumband dari Panti Asuhan ‘Aisyiyah bahkan menjadi salah satu pusat perhatian karena atraksi musik mereka yang memukau. Dentuman perkusi, tiupan terompet, dan formasi baris-berbaris yang rapi menyulut semangat masyarakat yang berdiri di sepanjang rute pawai.


Rute Pawai dan Antusiasme Peserta

Kegiatan Pawai Ta’aruf dimulai dari tiga titik kumpul utama, yaitu halaman SD Negeri Larangan 01, SD Negeri Larangan 02, dan SD Negeri Larangan 04. Sejak pukul 06.30 WIB para peserta telah berdatangan dengan mengenakan seragam masing-masing, membawa spanduk, bendera Muhammadiyah, serta atribut kreatif yang menggambarkan tema milad.


Arak-arakan bergerak melalui jantung kota Kecamatan Larangan, menyapa warga yang telah memadati tepi jalan. Pawai kemudian berakhir di Jalan H. Ilyas, tepat di depan PKU Muhammadiyah Larangan yang menjadi titik finish.


Ketua PCM Larangan, Ustadz Ma’ruf AG,S.Pd.I menyampaikan bahwa pawai tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata dakwah Muhammadiyah kepada masyarakat. “Pawai Ta’aruf ini adalah bagian dari syiar kami. Muhammadiyah ingin hadir di tengah masyarakat dengan wajah yang menggembirakan, penuh persaudaraan, dan membawa pesan kemajuan,” ujarnya dalam sambutan sebelum pemberangkatan peserta.


Ia menambahkan bahwa Milad ke-113 tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen organisasi dalam memberikan kemanfaatan seluas-luasnya. “Muhammadiyah berdiri sejak 1912, dan sampai hari ini tetap konsisten mengabdi. Kami ingin masyarakat semakin mengenal gerakan dakwah yang berlandaskan pencerahan,” katanya.


Makna Milad Muhammadiyah ke-113

Pawai Ta’aruf kali ini juga sarat nilai historis. Milad Muhammadiyah yang diperingati setiap 18 November merupakan penanda perjalanan panjang organisasi yang berdiri sejak tahun 1912. Tema milad yang diusung PCM Larangan menggarisbawahi penguatan peran umat dalam menghadirkan Islam berkemajuan.


Dalam wawancara terpisah, Ketua Panitia Milad dari Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PCM Larangan, ROSIKIN, S.Pd, mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan telah dilakukan secara matang. “Panitia berupaya menampilkan pawai yang tertib, edukatif, dan menghibur. Kami ingin masyarakat menikmati rangkaian acara tetapi tetap memahami pesan dakwah yang ingin disampaikan,” tuturnya.


Menurutnya, LSBO PCM Larangan mendapat amanah khusus sebagai pelaksana kegiatan semarak milad tahun ini. Penunjukan tersebut menjadi tugas besar yang menuntut kreativitas dan sinergi lintas amal usaha.


Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah Larangan berkomitmen menghadirkan dakwah yang inklusif dan ramah. Pawai Ta’aruf menjadi salah satu media yang paling efektif untuk memperkenalkan jati diri organisasi kepada masyarakat luas. Ia menambahkan secara tidak langsung bahwa kegiatan semacam ini juga mampu memperkuat solidaritas internal organisasi, terutama di antara pimpinan, ortom, serta para kader muda.


Masyarakat Menyambut Positif

Di sepanjang rute pawai, masyarakat tampak bersemangat menyaksikan jalannya acara. Anak-anak berdiri di tepi jalan sambil melambaikan tangan kepada peserta, sementara pedagang kaki lima ikut meramaikan suasana. Tidak sedikit warga yang mengungkapkan kegembiraannya.


Salah seorang warga, Siti Umayah, menyampaikan kesan positifnya. “Saya senang sekali melihat pawai ini. Sudah lama Larangan tidak seramai ini. Drumband anak-anak tadi bagus sekali. Semoga Muhammadiyah terus maju dan membawa manfaat bagi kampung kita,” ucapnya dengan antusias.


Kegiatan pawai yang berlangsung kurang lebih dua jam ini berlangsung lancar berkat kerja sama antara panitia, pihak keamanan, dan relawan dari berbagai elemen organisasi.



Dakwah yang Membumi

Pawai Ta’aruf di Milad Muhammadiyah ke-113 tidak hanya menghadirkan tontonan menarik, tetapi juga bertujuan untuk menghadirkan dakwah yang membumi. Melalui partisipasi seluruh unit pendidikan dan amal usaha, panitia ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah Larangan terus berkomitmen mencetak generasi yang unggul serta mampu memberi kontribusi positif bagi bangsa.


Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang pembinaan karakter generasi muda. Para siswa dari PAUD hingga SMK Muhammadiyah yang terlibat dalam pawai diajak untuk mengenal sejarah Muhammadiyah, memahami nilai-nilai perjuangannya, serta menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari organisasi yang besar dan berpengaruh.


“Anak-anak perlu memiliki pengalaman seperti ini. Mereka belajar disiplin, kerja sama, dan mengenal sejarah organisasinya. Ini sangat penting untuk pembentukan karakter,” ujar salah satu guru pendamping SMP Muhammadiyah secara tidak langsung kepada panitia.


Penutup

Pawai Ta’aruf PCM Larangan pada Milad Muhammadiyah ke-113 ini menjadi bukti bahwa dakwah dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan, kreatif, dan tetap bermakna. Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah Larangan tidak hanya memperingati milad, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat serta konsisten dalam membawa pesan kemajuan.


Dengan semangat milad yang ke-113, PCM Larangan berharap sinergi antarorganisasi, amal usaha, dan masyarakat dapat terus diperkuat. Pawai Ta’aruf tahun ini menjadi momentum penting untuk terus meneguhkan langkah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sesuai cita-cita pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan.

(Penulis : Kunadi, S.Pd -  Sekretaris PCM Larangan )







Post a Comment

0 Comments