Brebes, [Kamis 6 November 2025] – Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Kabupaten Brebes. Salah satu santriwati terbaik dari Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Boarding School (SMP MBS) KH. Mas Mansur Wanasari, Brebes, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Brebes tahun 2025. Atlet pencak silat MBS Wanasari sukses meraih Peringkat Kedua di kategori Kelas H Putri.
Prestasi ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan berbasis pesantren mampu menyeimbangkan antara penguatan nilai-nilai keagamaan dan pengembangan bakat nonakademik, khususnya di cabang olahraga bela diri.
Keberhasilan di Kategori Berat
Pencapaian Peringkat 2 ini didapatkan di kategori tarung Kelas H Putri, yang umumnya mencakup rentang berat badan tertentu dan sering kali menyajikan pertarungan yang sengit dan penuh strategi di gelanggang. Keberhasilan ini tidak terlepas dari latihan intensif yang dijalani sang atlet di bawah naungan perguruan Tapak Suci, yang merupakan bagian integral dari ekstrakurikuler di MBS Wanasari.
Kepala SMP MBS Wanasari, Bapak Fatikh Muhammad Alaudin, S.Pd, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian ini.
“Alhamdulillah Allahu Akbar, santriwati kami kembali membuktikan dedikasi dan semangat juangnya di arena Popda Kabupaten Brebes 2025. Peringkat kedua di Kelas H Putri ini merupakan hasil dari disiplin tinggi dalam berlatih dan doa dari seluruh keluarga besar sekolah,” ujar Bapak Fatikh Muhammad Alaudin, S.IP, S.Pd dalam keterangan resminya.
“Alhamdulillah Allahu Akbar, santriwati kami kembali membuktikan dedikasi dan semangat juangnya di arena Popda Kabupaten Brebes 2025. Peringkat kedua di Kelas H Putri ini merupakan hasil dari disiplin tinggi dalam berlatih dan doa dari seluruh keluarga besar sekolah,” ujar Bapak Fatikh Muhammad Alaudin, S.IP, S.Pd dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan bahwa prestasi dalam cabang pencak silat ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah untuk mencetak generasi muda yang unggul secara spiritual, intelektual, dan fisikal.
Tapak Suci sebagai Pilar Prestasi Olahraga
Pencak silat, sebagai olahraga tradisional Indonesia, di MBS Wanasari mendapatkan perhatian khusus melalui perguruan Tapak Suci.
Keikutsertaan sekolah ini dalam Popda 2025 tingkat kabupaten merupakan langkah strategis untuk mengasah mental kompetisi dan pengalaman bertanding atlet.
Prestasi di Popda ini menambah daftar panjang pencapaian MBS Wanasari dalam bidang olahraga bela diri. Sebelumnya, kontingen Tapak Suci dari MBS Wanasari juga pernah menorehkan hasil membanggakan di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Kabupaten Tegal pada 2022, di mana mereka berhasil membawa pulang total 10 medali (1 emas, 5 perak, dan 4 perunggu).
Hal ini memperlihatkan bahwa program pembinaan atlet di sekolah tersebut berjalan secara berkelanjutan. Mudir MBS Wanasari, Kyai Muhammad al-Haddad, S.Pd.I. secara tidak langsung menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. Prestasi ini tercipta berkat kerja sama antara pembina, pelatih, dan dukungan penuh dari pihak sekolah.
Konsistensi Sekolah Menjaring Bibit Unggul
Selain di bidang olahraga, SMP MBS Wanasari juga dikenal konsisten mencetak prestasi di bidang keagamaan dan seni Islami. Baru-baru ini, sekolah ini menunjukkan dominasi di ajang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) tingkat Kabupaten Brebes 2025.
Dua santri terbaiknya, Yasir Rizqi Robani dan Zahira Ainun Mudila, sukses meraih Juara I pada cabang Tahfidz Putra dan Putri, yang mengantarkan mereka menjadi delegasi Kabupaten Brebes untuk melaju ke tingkat provinsi.
Pencapaian di dua bidang yang kontras—olahraga dan agama—menjadi penekanan pada kualitas pendidikan holistik yang diterapkan oleh SMP MBS Wanasari.
Kepala sekolah berharap keberhasilan di Popda ini dapat memicu semangat atlet lain di Brebes, khususnya dari MBS Wanasari, untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan diri. Ia juga menegaskan komitmen sekolah untuk memberikan pembinaan intensif kepada para juara agar mereka siap bertanding di kompetisi yang lebih tinggi.
“Kami akan terus berupaya maksimal mendampingi para santri yang berprestasi, baik di bidang akademik, olahraga, maupun agama.
Tujuan kami adalah mencetak generasi yang berdaya saing dan memiliki akhlak mulia dan ini semua bukan kita yang hebat tapi karena Allah yang selalu meudahkan,” tutup [Aris Ismawan Guru PJOK], mengakhiri wawancara.



0 Comments